SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI GENTIARAS

Sejarah Kami

  •  

ARTI LAMBANG (LOGO)

STIE GENTIARAS

 

Sesuai dengan namanya, GENTIARAS berasal dari bahasa Latin Gentilis (kata dasar : Gent) yang berarti bangsa, dan Arare yang berarti membajak, membina. Dengan demikian Gentiaras berarti bina bangsa atau membina bangsa.

 

Arti Lambang

  1. Bingkai,  Teratai warna biru bersudut 5 (lima).

Teratai biru melambangkan semangat control atas salah satu indera material, sebagai symbol pengetahuan, kebijaksanaan dan kecerdasan. Dalam Hindu, Teratai melambangkan kemurnian, sedang dalam Budha dan kesenian India sebagai lambang kesempurnaan. Sudut 5 (lima) menunjuk pada : Pertama Pancasila dan yang kedua adalah merupakan misi Lembaga Pendidikan Katolik (LPK) yang dapat dilihat pada Nota Pastoral tentang Pendidikan (Sidang KWI 3 – 13 Nopember 2008), yaitu menumbuhkan kemampuan dan penilaian yang cermat, memperkenalkan warisan budaya, mempersiapkan peserta didik untuk memiliki keterampilan, memupuk semangat persaudaraan, mengembangkan sikap saling memahami.

  1. Crux warna kuning : kemuliaan, kejayaan, kesetiaan dan totalitas cinta.
  2. Huruf G merupakan kependekan dari kata Gentiaras.
  3. Siger,  a. lambang keagungan tingkat budaya Lampung

b. Tingkat kehidupan terhormat

  1. Payung, sebagai simbol atau lambang perlindungan dalam terang illahi. Payung bergaris 7 (tujuh) menunjukkan keunggulan misi yang diwujudkan melalui pembinaan secara utuh pribadi manusia, yaitu : pengembangan bakat-bakat fisik, psikis, emosional, intelektual, moral, spiritual, dan budaya secara harmonis.
  2. Merpati putih dengan garis ke bawah, lambang Roh Kudus yang memancarkan cahaya-Nya ke bumi.

 

Dengan demikian pengertian lambang atas logo Gentiaras secara keseluruhan adalah :

Gentiaras, sebagai Perguruan Tinggi Swasta Katolik, hendaknya setia dan loyal melaksanakan tugas pewartaan kabar gembira melalui keunggulan misi-nya yang diwujudkan melalui pembinaan manusia secara utuh. Bukan saja intelektual melainkan juga pengembangan bakat-bakat fisik, psikis, emosional, moral, spiritual, dan budaya secara harmonis. Tugas mulia ini harus dilaksanakan dalam terang Illahi dan bimbingan Roh Kudus, dengan memperhatikan Pancasila dan misi Lembaga Pendidikan Katolik (LPK) lihat Nota Pastoral tentang Pendidikan (Sidang KWI 3 – 13 Nopember 2008), yaitu menumbuhkan kemampuan dan penilaian yang cermat, memperkenalkan warisan budaya, mempersiapkan peserta didik untuk memiliki keterampilan, memupuk semangat persaudaraan, mengembangkan sikap saling memahami.

 

Demikian pula siapa saja yang belajar di STIE Gentiaras hendaknya selalu terbuka pada bimbingan dan penyelenggaraan Illahi, reflektif dalam proses belajar dan pengembangan dirinya melalui suatu disiplin ilmu; sehingga berkembang menjadi pribadi utuh serta memiliki kebijaksanaan dan kecerdasan, juga kemurnian hati menuju ke kesempurnaan sejati.

 

Seluruh civitas Gentiaras harus siap membangun budaya persaudaraan sejati dan peduli pada lingkungan.

 

Semboyan        : Non Scholae Sed Vitae Discimus

Artinya            : Kita hidup bukan untuk belajar, tetapi belajar untuk hidup

 

Sejarah Profil STIE GENTIARAS

Dalam rangka ikut berperanserta dalam proses mencerdaskan bangsa, maka pada tanggal 9 Juni 2000 Yayasan Bina Bangsa Indonesia (YBBI) mendirikan perguruan tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binusla. Yayasan Bina Bangsa Indonesia didirikan di Bandar Lampung pada tanggal 9 Juni 2000 dengan Akta Notaris Cahaya Hairani Djausal Zubaidi, S.H. Nomor: 3 dengan nama Yayasan Bina Bangsa Indonesia. Diperbaharui dengan Akta Notaris Nomor: 24, tanggal 23 Mei 2003, melalui Notaris Lianawati Tjendra, S.H. tentang  Akta Perubahan Anggaran Dasar Yayasan Bina Bangsa Indonesia (GENTIARAS). Diperbaharui kembali dengan Akta Notaris nomor: 52, tanggal 29 Mei 2008, melalui Notaris H. Asvi Maphilindo Volta,S.H. tentang Akta Perubahan Anggaran Dasar Yayasan Bina Bangsa Indonesia (GENTIARAS). Dilakukan pembaharuan kembali dengan Akta Notaris nomor: 216, tanggal 28 Januari 2011  oleh Notaris H. Asvi Maphilindo Volta, S.H., tentang Akta Pendirian Yayasan  “GENTIARAS”, yang disahkan Kementerian Hukum dan HAM dengan SK. Nomor: AHU.3086.AH.01.04 tahun 2011. Dan selanjutnya dilakukan pembaharuan kembali akta terbaru berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pembina Yayasan GENTIARAS Nomor 69 tanggal 22 Agustus 2017 melalui Notaris H. Asvi Maphilindo Volta, S.H., yang disahkan Kementerian Hukum dan HAM dengan SK. Nomor: AHU-AH.01.06-0006637, tanggal 12 September 2017.

  1. Pengelolaan STIE Gentiaras untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan, berazaskan pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta
  2. Hukum Gereja Katolik dan Nota Pastoral tentang Pendidikan (Sidang KWI 3 - 13 Nopember 2008).

STIE Gentiaras memiliki motto: “Non Scholae Sed Vitae Discimus” yang berarti, bukan hidup untuk belajar tetapi belajar untuk/demi hidup.


 

STIE GENTIARAS